Read more: Hanya Menampilkan Judul Postingan di Halaman Depan Blog | Mas Bugie [dot] com http://www.masbugie.com/2010/06/hanya-menampilkan-judul-postingan-di.html#ixzz1BoM1DR00

MAJID COLLECTION'S

kaMu cAri apAaa.. ajA di siNi, gaK muNngkin G daPet daH...

Posisi Pengobatan Alternatif Umum


Siapa bilang pengobatan alternatif ketinggalan zaman? Justru saat ini masyarakat Barat kian
mempercayai pengobatan di luar studi medis tersebut. Kombinasi terapi alternatif dan terapi
kedokteran mulai populer di sana. Sebuah survei baru-baru ini menyatakan bahwa orang Inggris
memiliki kepercayaan pada pengobatan alternatif sama besarnya dengan pengobatan medis
konvensional.


Dari 1000 orang yang mengikuti survei, 68 persennya menyatakan demikian. Usia para
peserta survei berkisar antara 35-44 tahun. Jenis pengobatan alternatif yang dimaksud mencakup
pengobatan herbal alias tanaman obat dan naturopati. Satu dari empat orang tersebut berpikir bahwa
pengobatan ala Barat hanya salah satu cara untuk mengatasi gangguan kesehatan. Demikian hasil
survei yang dilakukan Diagnostic Clinic, London. Mereka selama ini melakukan kombinasi
pengobatan medis kedokteran dengan pengobatan komplementer. Hasil penelitian tersebut
menyatakan terapi komplementer alias alternatif kini semakin populer dibanding di masa lalu.


Dalam pengobatan alternatif, segala metode dimungkinkan, dari penggunaan obat-obat tradisional
seperti jamu-jamuan, rempah, yang sudah dikenal seperti jahe, kunyit dan sebagainya, sampai bahan
yang dirahasiakan. Pendekatan lain seperti menggunakan energi tertentu yang mampu mempercepat
proses penyembuhan, hingga menggunakan doa tertentu yang diyakini secara spiritual memiliki
kekuatan penyembuhan.
 

Orang Inggris menghabiskan biaya 130 poundsterling (sekitar Rp 2.230.000,-) per tahunnya
untuk menjalani terapi alternatif seperti akupunktur dan refleksiologi. Berarti terjadi peningkatan
bujet hingga 70 juta poundsterling atau sekitar 1,2 triliun rupiah di bidang pengobatan ini dalam
empat tahun ke depan. Popularitas terapi komplementer ini bahkan membuat pemerintah Inggris
mengucurkan dana sebesar 900.000 poundsterling (15,4 miliar rupiah) untuk kepentingan regulasi
sejumlah praktik pengobatan alternatif.


Dr Rajendra Sharma, direktur media Diagnostic Clinic, mengatakan kepada BBC News
baru-baru ini, ”Pengobatan medis ortodoks dan komplementer sebaiknya tidak berada di sisi yang
berbeda di bidang kesehatan. Pengobatan terintegrasi yang didukung oleh dokter berkualitas dan
para ahli di bidang disiplin ilmu bisa menjadi model pengobatan ideal di masa mendatang.”


Jenis kombinasi dari pengobatan alternatif dengan pengobatan medis kedoteran yang mulai
populer adalah naturopati. Pengobatan ini dilakukan dengan pendekatan medis konvensional yang
dipadukan dengan terapi alternatif. Dalam pengobatan naturopati, pasien sama sekali tidak
mengonsumsi obat-obatan yang mengandung bahan kimia. Sesuai dengan namanya, naturo alias
nature yang berarti alam, semua prosedur pengobatan di sini dilakukan secara alami. Obat-obatan
yang dipakai 100 persen berasal dari bahan alami seperti dedaunan, suplemen nutrisi yang bisa
memperbaiki sistem fungsi tubuh yang rusak.


Pemilihan bahan-bahan alami berdasarkan bukti bahwa dalam setiap tumbuh-tumbuhan
tersebut mengandung reseptor, struktur kimia, hormon yang sama dengan manusia. Ada suatu
penelitian yang membuktikan bahwa daun-daunan mengandung zat yang sama dengan yang ada di
kepala manusia. Sementara zat yang terdapat pada akar atau ranting pohon mirip dengan yang ada
pada kaki dan tangan manusia.


Dalam naturopati, jika ada bagian tubuh yang rusak, maka suplemen yang diberikan akan
memperbaiki luka tubuh dari dalam yang dikenal dengan sistem homilistasis. Ada sejumlah
prosedur yang harus dijalani pasien, antara lain aromaterapi, spa, detoksifikasi, rejuvenasi, juga
lymph drainage massage alias pemijatan untuk memperlancar aliran kelenjar getah bening. Dalam
mengobati pasien autisme misalnya, pada pengobatan naturopati lebih dilakukan pendekatan secara
alam, bukan pendekatan klinis yang banyak memberi obat-obatan kimia.


Di Indonesia, kedokteran naturopati memang belum ada, namun di banyak negara lain
seperti AS, Inggris, Australia, Cina juga India, bidang ini menjadi spesialisasi tersendiri di
universitas. Kedokteran naturopati merupakan suatu bentuk spesialisasi ilmu kedokteran dalam
melakukan upaya pencegahan atau pengobatan penyakit, peningkatan taraf kesehatan tubuh serta
proses rehabilitasi tubuh dengan cara meningkatkan sistem, kapasitas dan fungsi alami. Di banyak
negara maju, naturopati lebih dikenal dengan lifestyle medicine, di mana pengobatan lebih
ditekankan pada pola hidup seseorang, dari mulai pola makan, hingga pola aktivitas. Walau belum
cukup populer di Indonesia, sesungguhnya pengobatan naturopati sendiri sudah mendapat
pengakuan dari badan kesehatan dunia (WHO) sejak 1978.


Namun tidak semua ahli medis sepakat dengan Sharma. Sebagian masih keberatan apabila
terapi komplementer dipadukan dengan terapi medis kedokteran. Dr Jim Kennedy, juru bicara dari
Royal College of GPs memperingatkan bahwa tidak semua aspek dalam pengobatan medis bisa
mendukung pengobatan komplementer. Pengobatan komplementer mempunyai spektrum yang
cukup luas sehingga tidak selalu bisa dibuktikan seperti halnya dalam terapi medis konvensional.
”Tapi sejauh dokter mengetahui bahwa pengobatan alternatif yang dijalani pasiennya tidak
mengganggu kesehatan dan cukup bermanfaat, tentu masih dibenarkan,” jelas Kennedy.


Kendati masyarakat Inggris mulai mempercayai pengobatan alternatif, tak selalu perpaduan antara
jenis terapi konvensional dengan alternatif dibenarkan begitu saja. British Medical Association
(BMA) setuju bahwa tidak semua pengobatan alternatif bisa dipercaya 100 persen keandalannya.
Terutama sejumlah pengobatan komplementer yang masih belum bisa dijelaskan track record
medisnya. Dalam menjalani suatu pengobatan, biasanya pasien dan dokter sama-sama bisa
mengetahui apa yang terjadi dalam tubuh si pasien, apa dampaknya, dan bagaimana terapi
medisnya. Inilah yang kadang dalam pengobatan alternatif tidak diketahui secara transparan.

0 komentar:

Posting Komentar

About this blog

Assalamu'alaikum.... selamat datang semua di bloggku , semoga bermanfaat...! jangan malu kalau kau mau..., asal itu kebaikan ambil aja lagiiii....

Pengikut